Minggu, 29 Desember 2013

B. Perbedaan Pendidikan Formal dengan Pendidikan Nonformal
Program Pendidikan
Formal
Program Pendidikan
Nonformal
A. Tujuan
1. Jangka panjang dan umum
Bertujuan membekali peserta didik dengan kemampuan umum untuk kehidupan-kehidupan masa depan.
2. Orientasi pada pemilihan ijazah
Hasil belajar akhir ditandai dengan pengesahan kemampuan melalui ijazah. Ijazah diperlukan untuk memenuhi pekerjaan, kedudukan, dan atau melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Ganjaran atas keberhasilan terutama diperoleh pada akhir program.
1. Jangka pendek dan khusus
Bertujuan memenuhi kebutuhan tertentu yang fungsional dalam kehidupan masa kini dan masa depan.
2. Kurang menekankan pentingnya ijazah
Hasil belajar, berijazah atau tidak , dapat diterapkan langsung dalam kehidupan di lingkungan pekerjaan atau di masyarakat. Ganjaran yang diperoleh selama proses dan akhir program berwujud hasil, produk, pendapatan, keterampilan.
B. Waktu
1. Relatif lama
Jarang selesai dalam waktu kurang dari setahun.
2. Berorientasi ke masa depan
Menyiapkan untuk masa depan kehidupan peserta didik.
3. Menggunakan waktu penuh dan terus menerus
Penggunaan waktu yang terus menerus maka akan kecil kemungkinan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan yang paralel atau pekerjaan rutin.
1. Relatif singkat
Jarang lebih dari satu thun, pada umumnya kurang dari setahun.
2. Menekankan masa sekarang
Memusatkan layanan untuk memenuhi kebutuhan terasa peserta didik dalam meningkatkan kemampuan sosial ekonominya yang berguna bagi masa depan kehidupannya meningkatkan kemampuan sosial-ekonomi.
3. Menggunakan waktu tidak terus menerus
Waktu ditetapkan dengan berbagai cara sesuai dengan kesempatan peserta didik serta memungkinkan untuk melakakukan kegiatan belajar sambil bekerja atau berusaha.

C. Isi Program
1. Kurikulum disusun secara terpusat dan seragam berdasarkan kepentingan
Lembaga di tingkat nasional menyusun kurikulum berupa paket dan dikenakan kepada semua peserta didik sesuai dengan jenis dan jenjang.
2. Bersifat akademis
Kurikulum lebih memberi bobot pada ranah kognisi dan teoritis, sedangkan ranah afeksi dan psikomotorik kurang mendapat perhatian utama.
3. Seleksi penerimaan peserta didik dilakukan dengan persyaratan ketat
Persyaratan masuk, terutama untuk jenjang lebih tinggi, dilakukan melalui seleksi yang ketat (ujian) guna mengetahui kemampuan yang diperlukan.
1. Kurikulum berpusat pada kepentingan-kepentingan peserta didik
Kurikulum bermacam ragam sesuai dengan perbedaan kebutuhan belajar peserta didik dan potensi daerahnya pendididkan.
2. Mengutamakan aplikasi
Kurikulum lebih menekankan pada pemilikan keterampilan fungsional yang bermanfaat bagi kehidupan peserta didik dan lingkungannya.
3. Persyaratan masuk ditetapkan bersama peserta didik
Program diarahkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan potensi peserta didik maka kualisifikasi pendidikan sekolah sering tidak menjadi persyaratan utama.
D. Proses Pembelajaran
1. Dipusatkan di lingkungan sekolah
Kegiatan belajar dilakukan di lingkngan sekolah , yang serig dianggap sebagai satu-satunya intitusi pendidikan.
2. Terlepas dari lingkungan kehidupan peserta didik di masyarakat
Pada waktu beajar disekolah, peserta didik dipisahkan dari kehidupan keluarga dan masyarakatnya. Program kegiatan belajar terpisah dari kondisi sosial-ekonomi masyarakatnya.
3. Sruktur program yang ketat
Program pembeljaran disusun secara ketat. Waktu, kegiatan dan usia peserta didik ditetapkan secara seragam.
4. Berpusat pada pendidik
Kegiatan pembelajaran dikendalikan oleh pendidik (guru) yang diberi wewenang pada jenjang pendidikan tertentu. Kegiatan mengajar lebih dominan dibandingkan dengan kegitaan belajar.
5. Pengerahan daya dukung secara maksimal
Menggunakan tenaga dan sarana yang relatif mahal. Sumber-sumber pndukung pada umumnya didatangkan dari luar peserta didik.
1. Dipusatkan di lingkungan masyarakat dan lembaga
Kegiatan belajar dapat dilakukan diberbagai lingkungan (komunitas, tempat bekerja) atau satuan pendidikan nonformal (sanggar, kegiatan belaar, pusat latihan, dlsb).
2. Berkaitan dengan kehidupan peserta didik di masyarakat
Pada waktu mengikuti program pendidikan, peserta didik berkomunikasi dengan dunia kehidupan atau pekerjaannya. Lingkungan dihubungkan secara fungsional dengan kegiatan belajar.
3. Sruktur program yang luwes
Jenis dan urutan program kegiatan belajar bervariasi. Pengembangan program dapat dilakukan sewaktu program sedang berjalan.
4. Berpusat pada peserta didik
Kegiatan pembelajaran dapat menggunakan sumber belajar dari berbagai keahlian dan narasumber. Lebih menekankan kegiatan membelajarkan dibanding mengajar.
5. Penghematan sumber-sumber yang tersedia
Memanfaatkan tenaga dan sarana yang terdapat di masyarakat dan lingkungan kerja dalam rangka efesiensi.
E. Pengendalian
1. Dilakukan oleh pengelola ditingkat yang lebih tinggi
Pengawasan dan keberhasilan program dikendalikan oleh pihak dari tingkat yang lebih tinggi dan diterapkan secara seragam.
2. Pendekatan berdasarkan kekuasaan
Hubungan fungsional antara pendidik dengan peserta didik menggunakan pendekatan kekuasaan, perbedaan didasarkan atas peranan dan kedudukan.

1. Dilakukan oleh pelaksana program dan peserta didik
Pengendalian tidak terpusat. Koordinasi dilakukan antar lembaga-lembaga terkait. Otonomi pada tingkat program dan daerah dengan menekankan inisiatif dan partisipasi masyarakat.
2. Pendekatan demokratis
Hubungan antara pendidik dengan peserta didik bercorak hubungan sejajar atas dasar kefungsian. Pembinaan program dilakukan secara demokratik.

SUMBER : Prof. H. D. Sudjana S., S.Pd., M.Ed., PhD.(2010). Pendidikan Nonformal. Bandung: Falah.

Selasa, 05 November 2013

APA BUKTI TUHAN ITU ADA ?

"APA BUKTI TUHAN ITU ADA ?"

Pertanyaan diatas buat kami satu kelas pada pening. saya sendiri pun bingung bukan kepalang saat berhadapan dengan soal seperti ini.
tapi setelah saya pulang dan bersemedi di dalam sumur selama nyaris 15 menitan, ternyata jawabannya sangat mudah.
jawabannya : " karna ada nama-Nya "

kan ga mungkin ada namanya tapi ga ada orangnya ?!!

itu aja sih, jawaban simpel yang masuk akal !

Aspek Untuk Mencapai Kesejahteraan

Ada 3 aspek untuk mencapai kesejahteraan :
1. Pendidikan dan kesehatan
2. Kesempatan kerja dan memperoleh pendapatan
3. Peluang berpartisipasi dalam pembangunan

SOAL - Aplikasikanlah ketiga aspek tersebut dalam dunia PLS !

JAWAB

PENDIDIKAN
Pendidikan Luar Sekolah (PLS) sama pentingnya dengan pendidikan formal dalam menjalankan fungsinya ikut serta dalam membangun masyarakat secara keseluruhan. tujuan utama PLS adalah mengembangkan pendidikan masyarakat di sekitarnya. misalnya membuat private, kursus, bahkan membuat lembaga keagamaan seperti pesantren. dalam hal ini sudah jelas bahwa PLS memprioritaskan pendidikan di lingkungan masyarakat.


KESEHATAN
Di masyarakat yang umumnya tinggal di pedesaan atau daerah pinggiran kota, pengetahuan tentang kesehatan masih sangat kurang. mereka cenderung sering sakit. dan jika salah satu warga sakit, biasanya diobati dengan cara-cara yang diajarkan oleh orang-orang tua terdahulu atau pergi menemui dukun, padahal belum tentu dengan cara seperti itu penyakit dapat disembuhkan. Karena permasalahan seperti inilah pendidikan luar sekolah mempunyai peranan dalam masalah kesehatan. PLS dapat menyelenggarakan seminar rutin kesehatan bagi masyarakat yang dibawa oleh dokter atau lembaga kesehatan yang lain.


KESEMPATAN KERJA DAN MEMPEROLEH PENDAPATAN
Pendidikan luar sekolah berperan penting dalam mengasah kemampuan seseorang dalam bidang tertentu. tidak seperti pendidikan formal yang harus mempelajari semua mata pelajaran sekaligus, pendidikan luar sekolah mengajarkan seseorang dalam mempelajari sebuah keterampilan/kemampuan. dengan cara seperti itu seseorang yang belajar dalam pendidikan luar sekolah cenderung lebih menguasai satu keterampilan sehingga dapat menguasai pekerjaan di bidangnya. sebagai contoh pengrajin batu bata. Jika seseorang mempelajari keterampilan membuat batu bata tanpa tanpa diganggu pelajaran yang lain, maka otomatis orang tersebut dapat berkonsentrasi dalam bidangnya sehingga ia dapat menjadi pengrajin batu bata yang handal. Jika sudah handal, otomatis ia akan memperoleh pendapatan yang sesuai.


PELUANG BERPARTISIPASI DALAM PEMBANGUNAN

Pendidikan luar sekolah juga perperan penting dalam pembangunan, khususnya pembangunan masyarakat. Masyarakat yang telah di didik akan mampu untuk mandiri dan berkembang. Pembangunan masyarakat, terutama di daerah pedesaan tersebut menunjukkan suatu upaya untuk memajukan manusia dalam aspek kehidupannya. Ini semua bertujuan untuk mengubah kualitas hidup manusia ke arah yang lebih baik.



>> Fbr

Buku bagus JAVA PROGRAMMER

Belajar jadi master Java mulai dari 0. ada buku bagusnya nih http://grazera.com/book/detail/9786020207414/Membuat-Program-Akuntansi-Manufaktur-dengan-Java-MySQL